Penimbunan Empang Ditoe, Menuai Polemik Terkait Ijin !

Barru-Penimbunan empang desa siddo dusun pallambarae kecamatan soppeng riaja, mengalami pro kontra. Ridwan atas nama pengelola  pernah menyampaikan ke pemerintah desa untuk kegiatan penimbunan empang ditoe dalam hal ini perbaikan tambak atau empang. Senin, 21/08/2023 

Sementara issue yang berkembang di Masyarakat adanya perencanaan Pembangunan Perusahaan artinya akan ada Penimbunan bukan pengembangan tambak sesuai 'OSS' yang diterbitkan Pemerintah
Kesimpangsiuran Informasi ini, yang seharusnya Pemerintah meninjau Lokasi untuk mengecek  Kebenaran atas Kegiatan tersebut, menuai pro Kontra. "Semestinya pihak perizinan kabupaten barru dalam hal ini melalui OSS, mengeluarkan Izin tanpa turun Kelokasi". Ungkap andi unru kadis lingkungan hidup barru

Baca juga: Efek police Line Bareskrim Polri, Gaji Karyawan Perusahaan Tambang Terlantar

" Kami dari lingkungan hidup bersama BPN akan meninju langsung lokasi tersebut pada hari selasa, 22/08/2023". Jelas Andi Unru

Baca juga: Hinca Pandjaitan Pertanyakan Informasi Dugaan Temuan Uang Hasil Judi Online Kepada PPATK

Awak media menemui langsung pemerintah desa siddo dalam hal kepala desa siddo khaerul rijal majid. ST, menyampaikan "bahwa kegiatan yang di laporkan ke pemdes untuk perbaikan empangnya". Kata Kades

Lanjut, adapun upaya yang di lakukan pemerintahan desa siddo, yaitu melakukan pengumuman di mesjid kepada masyarakat sekitar wilayah dusun pallambarae desa siddo, untuk menghindari gangguan sosial. 

Baca juga: Kamrussamad Minta Tak Ada Perlakuan Istimewa bagi Tempat Hiburan Tertentu di Jakarta

Menyampaikan juga kepihak pengelola untuk mengurus ijin terkait pemanfaatan lahan empang untuk kepentingan hal lain  melalui instansi terkait dalam ini lingkungan hidup kabupaten hingga provinsi sesuai regulasi. " Kami juga sampaikan kepihak pengelola untuk memperhatikan tanaman mangrove di bibir pantai". Terangnya

( Malik/Rudy) 

Baca juga: Rudi Hartono Pertanyakan Alasan Pengajuan PMN oleh Askrindo dan Jamkrindo