Puluhan Sapi 'Mendadak' Mati, Kadis Pertanian Ir. Ahmad: Petugas Keswan Sudah Lakukan Identifikasi

    Puluhan Sapi 'Mendadak' Mati, Kadis Pertanian Ir. Ahmad: Petugas Keswan Sudah Lakukan Identifikasi
    Kadis Pertanian kabupaten Barru Ir. Ahmad, MM

    BARRU - Puluhan ternak sapi milik warga kampung Kenrang, dusun Parenring, desa Mattirowalie, kecamatan Tanete Riaja, kabupaten Barru tiba-tiba sakit dan mati.

    Penyebab kematian hewan ternak ini diduga karena diserang penyakit yang hingga saat ini belum diketahui.

    "Sudah puluhan ekor sapi mati diduga karena penyakit misterius yang hingga saat ini belum diketahui jenis dan obatnya. Gejala awalnya badan sapi tiba-tiba panas dan tidak bisa makan. Setelah mati, organ dalamnya hancur dan darahnya berwarna hitam", kata Suprianto salah seorang pemilik sapi warga setempat, pada Ahad (4/6/2023).

    Suprianto mengaku bahwa dua ekor sapi miliknya juga mati dengan kondisi organ dalam hancur dan darah menghitam.

    "Sapi saya sudah dua ekor korban penyakit itu, dan diperkirakan sudah banyak sapi warga terkena penyakit ini", ujarnya.

    Kadis Pertanian Barru Ir. Ahmad, MM., yang dikonfirmasi pada Senin (5/6/2023) mengatakan bahwa saat ini petugas kesehatan hewan (Keswan) sudah turun kelokasi untuk melakukan identifikasi.

    "Petugas Keswan sudah turun melakukan identifikasi dan melakukan pencegahan melalui vaksin. Dan untuk sementara kita masih menunggu hasilnya", terang Ahmad.

    (Ahkam)

    barru sulsel
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Sosialisasi Obat dan Makanan di Kupa, Anggota...

    Artikel Berikutnya

    Wujudkan Program Baper Ma' : Polsek Mallusetasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Bupati Barru Hadiri Peringatan Maulid Akbar di Masjid Masdarul Mukminin Jampue
    Semangat Tak Kenal Lelah, Satgas TMMD Kodim 1805/Raja Ampat dan Warga Terus Bangun RTLH Meski Panas Terik Menghadang