RSUD Buton Belajar Pengelolaan Rumah Sakit di BLUD RSUD Lapatarai Barru

BARRU - BLUD RSUD Lapatarai Barru, provinsi Sulawesi Selatan menjadi tempat kaji banding BLUD RSUD Buton, provinsi Sulawesi Tenggara.

Rombongan peserta kaji banding BLUD RSUD Buton yang dipimpin direktur drg. Harno Hayahir Hadini, MPH., diterima oleh Direktur RSUD Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda, MARS., bersama Dewan Pengawas di Aula pertemuan gedung OK lantai ll, pada Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Bersama Ibu Dokter Hasnah Syam, Dinkes Barru gandeng Kemenkes Sosialisasi P2 Zoonosis

Ulfa Nurul Huda dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada manajemen BLUD RSUD Kabupaten Buton yang menjadikan BLUD RSUD Lapatarai Barru sebagai tempat untuk sharing berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan RSUD.

“Selamat datang kepada bapak direktur RS Buton drg. Harno Hayahir Hadini, MPH bersama rombongan di BLUD RSUD Lapatarai Barru. Dengan senang hati kami menerima bapak dan ibu rekan seprofesi. Untuk kelancaran kegiatan hari ini, kami sudah membagi tim untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada bapak ibu", kata Ulfah.

Baca juga: Anggota DPR RI Hasnah Syam bersama Mitra Kerja Gelar Sosialisasi Hingga Ke Pelosok Desa

Dalam kesempatan tersebut, Ketua tim akreditasi dr. Wahyuddin Adam BLUD RSUD Barru mempresentasikan sekilas profil BLUD RSUD Lapatarai Barru kepada rombongan peserta kaji banding RSUD Buton.

Sementara itu, Direktur BLUD RSUD Buton Harno Hayahir Hadini mengatakan bahwa salah satu alasan menjadikan BLUD RSUD Barru sebagai tempat kaji banding karena BLUD RSUD Lapatarai Barru dianggap berhasil dalam proses akreditasi dengan predikat Paripurna.

Baca juga: Diinisiasi Gubernur Andi Sudirman, Upaya Pemprov Sulsel Tingkatkan SDM yang Handal

“Untuk mendapatkan predikat akreditasi paripurna tentu tidak mudah karena indikator penilaian sangat selektif. Karena itu, wajar kami belajar di BLUD RSUD Barru selain hal-hal lain yang ada relevansinya dengan pelayanan", pungkas Harno.

(Ahkam)

Baca juga: Genjot Capaian Imunisasi, Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina Minta Dinkes Sulsel Massifkan Sosialisasi